
Jakarta – “Aksi demonstrasi anti Islam dan Pembakaran Al Quran di Norwegia dapat memicu kemarahan ummat islam di berbagai penjuru dunia karena aksi tersebut merupakan penghinaan terhadap ummat islam di dunia,” ujar Ketua Bidang Hubungan Internasional Pengurus Besar Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (PB SEMMI), Akmal Rusli di Jakarta, Kamis (28/11).
Pemerintah Norwegia, ujar Akmal, harus mengusut tuntas insiden pembakaran Alquran oleh kelompok Stopp Islamiseringen Av Norge/Stop Islamisasi. “Tujuannya agar tidak merebaknya Islamophobia ke berbagai negara yang notabene minoritas ummat islam,” tambahnya.
Menurut Akmal, sudah seharusnya pemerintah Norwegia dapat memberikan kenyaman, keamanan dan kenyamanan bagi ummat beragama di negara tersebut.
“Karena kebebasan beragama adalah hak asasi manusia dan ummat islam di dunia ikut prihatin atas kejadian tersebut,” ujar pemuda asal Aceh ini.
Menurutnya, hal ini dapat melukai perasan masyarakat muslim dan berpotensi menimbulkan konflik.
“Kami mengecam keras dan sangat prihatin atas insiden tersebut, pembakaran Alquran sangat melukai perasaan masyarakat Muslim tidak hanya di Norwegia tetapi juga di seluruh dunia. Hal tersebut juga berpotensi menimbulkan konflik dan mencederai nilai-nilai perdamaian, yang berdasarkan toleransi dan kebebasan beragama,” tegasnya.
Diketahui, Insiden pembakaran Alquran tersebut terjadi pada 16 November 2019 saat aksi demonstrasi anti-Islam di Norwegia, setelah seorang pemimpin sayap kanan ekstrem, Lars Thorsen, mencoba menodai salinan kitab suci di Kristiansand.
how to remain intimate when taking tamoxifen A reasoned perspective is presented which attempts to account for the whole range of neoplastic phenomena, and goes some way towards providing common ground for the various disciplines involved