Menpora Zainudin Amali, secara simbolis melepas rangkaian bantuan Kemenpora berupa peralatan kesehatan dan penunjangnya, untuk mencegah terinfeksi penyakit Covid-19 yang diakibatkan oleh virus Corona, di kantor Kemenpora, pada Jumat (3/7/2020) siang.
Menpora Zainudin Amali dalam sambutannya mengatakan bahwa ini merupakan lanjutan kegiatan Kemenpora dalam rangka re-focusing dan merealokasikan anggaran ditengah pandemi Covid-19. “Seperti hari ini dan beberapa waktu yang lalu, kami juga sudah melakukan pemberian bantuan APD ini dari Aceh sampai Papua,” ucap Menpora Zainudin Amali.
Lebih lanjut Menteri asal Gorontalo itu mengatakan jika ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat dan sekaligus ikut merasakan apa yang masyarakat rasakan di tengah pandemi ini. “Kemenpora melalui program re-focusing melakukan beberapa hal yang langsung menyentuh dan diterima masyarakat,” tambahan.
Total 8542 paket alat pelindung diri (APD) didistribusikan melalui stakeholder Kemenpora seperti BEM Fakultas Kedokteran UI sebanyak 1.000 paket,PP SAPMA Pemuda Pancasila,sebanyak 1.750,Badko HMI jawa timur sebanyak 3000 paket.
Sedangkan melalui pengurus besar(PB) serikat mahasiswa muslimin indonesia (SEMMI) Kemenpora memberikan sebanyak 1.792 paket dengan sasaran penyalurannya adalah mahasiswa perantau yang berada di jakarta,”Ujar Bintang Wahyu Saputra.
“PB SEMMI yang bertempat di Jalan taman amir hamzah nomor 2 kecamatan menteng,jakarta pusat sejak awal pandemi aktif dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat seperti penyaluran alkes,sembako,ta jil saat ramadhan serta bantuan lainya yang berdampak pada kemaslahatan masyarakat,”Lanjutnya.
“Tentunya bantuan yang diterima saat ini diserahkan secara simbolis oleh zainudin amali selaku menteri pemuda dan olahraga selanjutnya melalui PB Semmi akan di salurkan langsung kepada mahasiswa rantau di jakarta,”Ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama PB Semmi yang diketuai oleh Bintang Wahyu Saputra saat bertemu menpora menegaskan “jika PB Semmi serumpun dari organisasi masyarakat syarikat islam dan berhimpun di dpp knpi tidak ada dualisme dalam internal kepengurusan PB Semmi yang ada hanya oknum yang tidak bertanggung jawab mengatas namakan lembaga demi kepentingan pihak tertentu,”Tutupnya.